Wednesday, November 10, 2010

Nadine Alexandra: Nasionalisme Saya Sangat Tinggi


Dalam menjalani tugas, baik sebagai Puteri Indonesia 2010 maupun brand ambassador Mustika Ratu 2011, Nadine Alexandra Dewi Ames mengaku tidak menemukan banyak persoalan. Tantangannya hanya soal bahasa Indonesia, yang tidak begitu fasih dikuasainya.

"Sampai saat ini, belum pernah ketemu masalah, tantangannya paling harus terbiasa dengan bahasa Indonesia," ungkapnya usai dinobatkan sebagai brand ambassador Mustika Ratu 2011, Tren Warna Paras Swara Nindya di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (09/11/2010).

"Yang paling sulit sih nggak ada sama sekali. Karena kan saya ketemu sama orang yang beda-beda. Yang paling penting adalah kenal dengan baik dan orang melihat apa yang saya bawa," sambungnya.

Meski berstatus sebagai Puteri Indonesia 2010, Nadine mengaku bahasa Indonesia yang dikuasainya tidak lancar dan kaku, apalagi saat tampil di depan kamera. Dirinya akan terus berusaha agar bisa lancar menggunakan bahasa nasional itu.

"Masih kaku kalau di depan kamera menggunakan bahasa Indonesia. Tapi kan yang penting saya bisa berkomunikasi. Tapi saya tiap hari selalu belajar supaya lebih baik," terangnya menambahkan.

Nadine Alexandra Dewi Ames yang lahir di Inggris, 23 Mei 1991 itu memang mengakui tidak biasa menggunakan bahasa Indonesia. Karena ayahnya, yang tinggal bersamanya, juga tidak bisa berbahasa Indonesia.

"Tiap hari kan saya sama papa, dia nggak bisa bahasa Indonesia, jadi komunikasinya pakai bahasa Inggris. Karena tiga tahun terakhir aku di sana, Inggris," terangnya.

"Saya minta maaf kepada masyarakat Indonesia, karena bahasa Indonesia saya belum bagus, tapi itu bukan untuk menilai rasa nasionalisme seseorang. Dan rasa nasionalisme saya sangat tinggi," pungkas Nadine yang mengaku tengah berusaha keras belajar bahasa Indonesia dengan teman dan ibunya.

Courtesy: Kapanlagi

1 comments:

Anonymous said...

mencintai indonesia sudah merupakan nasionalisme

Post a Comment