Monday, November 15, 2010

Ketika Nadine Alexandra Berbicara Busana Muslim


Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames memutuskan untuk mengunjungi Jambi. Ini adalah daerah di luar Jawa yang dikunjungi putri asal DKI Jakarta ini untuk pertama kali setelah terpilih sebagai Puteri Indonesia pada 9 Oktober 2010.

Kedatangan Nadine ke Jambi berkaitan dengan sebuah event yang disiapkan Kementerian Koordinator Perekonomian dan Perhimpunan Masyarakat Jambi, yakni Peragaan Busana Muslim dengan Cita Rasa Jambi. Nadine tiba di Jambi pada Senin (15/11/2010) pagi.

Kehadirannya ini menarik perhatian peserta dan panitia penyelenggaran Peragaan Busana Muslim ini karena Nadine sendiri bukan seorang Muslim. Namun, sebagai seorang perempuan, Nadine memiliki pendapat tersendiri mengenai karier seorang perempuan Indonesia yang memakai busana muslim di tempat kerjanya.

Menurut Nadine, seorang perempuan tidak bisa dilihat dari apa yang dipakainya, baik busana muslim maupun bukan. Yang terpenting dari seorang perempuan Indonesia adalah apa yang ada di dalam benaknya, ilmu pengetahuannya, dan kepribadiannya. "Tidak masalah dengan busana muslim atau bukan, karena bukan itu cara menilai seorang perempuan," ungkapnya.

Nadine juga berpendapat, peragaan busana muslim itu sangat penting sebagai salah satu usaha untuk mengangkat dunia fashion di dalam negeri. Perkembangan busana muslim merupakan salah satu bagian dari citra Indonesia.

"Namun, busana muslim mungkin masih ada hambatan untuk berkembang karena modelnya masih memberikan batasan-batasan tertentu kepada pemakainya. Antara lain, harus menggunakan model pakaian lengan panjang. Namun, sekali lagi, itu bukanlah masalah, karena apa yang ada dalam kepalanya, itulah yang menjadi keunggulan seorang perempuan," katanya.

Seperti diketahui, Nadine menyisihkan 38 finalis lainnya di malam Grand Final Pemilihan Puteri yang digelar di Assembly Hall, Jakarta Convention Center (JCC), 9 Oktober 2010. Memasuki babak tiga besar, Nadine mengungguli dua pesainganya, yakni Reisa Kartikasari dari Yogyakarta dan Alessandra Khadijah Usman dari Gorontalo.

Saat pengumuman pemenang oleh dewan juri, perempuan kelahiran Inggris, 23 Mei 1991, itu sempat kaget, terutama ketika menerima mahkota yang dipasangkan oleh Puteri Indonesia 2009 Qory Sandioriva.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, Puteri Indonesia 2010 berkesempatan untuk membawa nama Indonesia ke Miss Universe Pageant 2011, ajang kecantikan berskala internasional yang menduduki peringkat pertama untuk event sejenis.

Selain Puteri Indonesia, ajang ini juga menetapkan beberapa penghargaan lain, yakni Puteri Indonesia Persahabatan: Oifance Elmerilia Falentin Imbiri (Papua), Puteri Indonesia Berbakat: Aelyn Halim (Kalimantan Tengah), dan Puteri Indonesia Favorit: Aelyn Halim (Kalimantan Tengah).

Courtesy: Tribun News, Kompas

1 comments:

Anonymous said...

she's not just pretty, but also smart :)

Post a Comment