Monday, January 31, 2011

J'adore Ames: 1st February

Last outdoor outfit :)

The Princess gives u a sweet kiss <3

Courtesy: NadaNala's Twitter

On Location: Nadine Ames New Shoot!

Be happy! :)

Miss Nadine Ames on location of her new photo shoots at Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta


Courtesy: Mega Angkasa (YPI)

Alessandra Usman for Miss Asia Pacific World 2011

Indonesia sends a powerful contestant to compete in Miss Asia Pacific World (MAPW) 2011. Yes, she is Miss Alessandra Usman, 2nd Runner-up of Puteri Indonesia (Miss Indonesia) 2010.

MAPW 2011, was the 1st edition of Miss Asia Pacific World, will hold in Floating Island, Seoul, Korea with the participation around 70+ countries from all over the world.

Here are Alessandra's official photos taken from the official site of MAPW Organizer.
She's a yummy-hottie chick! Take a look.







Vote for Alessandra Usman

Missosology's Miss Universe 2011 Hot Picks Week 7

Artwork by Namita

Courtesy: Missosology

J'adore Ames's Hot Picks of Miss Universe 2011 - 1st Edition (January)

Saturday, January 29, 2011

Fashion Tendance 2011 "Intertwine" - Gallery

Agnes Budhisurya

Handy Hartono

 Handy Hartono

 Handy Hartono

Handy Hartono

 Handy Hartono

 Hengki Kawilarang

NN

Photos Courtesy: Hardy Gunawan

Friday, January 28, 2011

Me & Aisya :) lg nunggu di GI!

 Courtesy: NadaNala's Twitter


This is the beautiful Putri Indonesia 2010 ;)) #ULoversRendezvous


Courtesy: UFM947's Twitter


Mba Retno Pratiwi, mas Lasuardy Sudirman & Nadine Alexandra Dewi dari Mustika Ratu di Time Out w/ @FaridArdian

 Courtesy: Mwilhelmina's Twitter

Tuesday, January 25, 2011

U Lovers Rendezvous with Mustika Ratu


Jumat, 28 Januari 2011
di PALALADA KAFE
Alun-Alun Grand Indonesia Shopping Town – West Mall, Lantai 3
Jl. MH. Thamrin No. 1

Dari jam 5 sore sampai selesai!

Disana akan ada bagi-bagi info seputar Tren Warna 2011 Mustika Ratu “Paras Swarnanindya”, make up demo, mini launching by Brand Ambassador Mustika Ratu, Nadine Alexandra Dewi.

Dan ngga ketinggalan penampilan dari: Adrian Martadinata!!

Silahkan Registrasi via SMS sekarang juga kalau kamu mau ikutan, 08-121212-947, dengan format:
MR <spasi> NAMA LENGKAP SESUAI KTP <spasi> UMUR <spasi> KANTOR atau KAMPUS atau hubungi U-FM di 8317616/19

ULOVERS RENDEZVOUS WITH MUSTIKA RATU
persembahan Mustika Ratu “Cantik Paripurna Tradisi Indonesia”
dan 94.7 U-FM!

Courtesy: U-FM

Nadine Kepincut Wajah Parepare


Parepare — Dua hari berada di Parepare, keramahan dan kehangatan kota ini, sudah membekas di hati Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames.

Perempuan kelahiran Inggris, 23 Mei 1991 ini mengaku, salah satu yang membuat dia merasa betah berlama-lama di kota Bandar Madani ini, yakni karena keramahan warganya. Menurut dia, itu merupakan ciri khas tersendiri bagi warga Indonesia. “Saya sangat betah dan ingin berlama-lama di sini, namun sayang waktu untuk berada di Parepare sangat singkat,” kata Nadine saat berkunjung ke redaksi PARE POS, kemarin. Dalam kesempatan itu, Nadine membeberkan soal kiat dan resep jitu menjadi Puteri Indonesia. Menurut dia, seorang Puteri Indonesia harus belajar menjadi diri sendiri. Selain memiliki pengetahuan yang luas, kepribadian seseorang juga menjadi penilaian bagi orang lain. “Itulah salah satu kunci keberhasilan saya,” katanya singkat. 

Sebelum menjadi pembicara dalam Seminar Tren Warna 2011 dan Demo Tata Rias di Hotel Kenari Bukit Indah kemarin, Ahad malam, Nadine sempat mencicipi beberapa makanan khas Bugis, salah satunya pisang epe. “Saya sangat senang sekali dengan pengalaman baru ini. Baru pertama kali saya mencoba jajanan seperti itu, pisang epe namanya,” katanya sembari tersenyum. Seminar Trend Warna dan Demo Tata Rias yang diadakan PARE POS kerja sama Pemkot Parepare, Pemkab Sidrap, dan Mustika Ratu, kemarin, terbilang sukses. Beludakan undangan yang hadir dan antusiasme peserta menjadi salah satu indikatornya. Respons pemerintah kota dan masyarakat Parepare terhadap kegiatan ini terbilang tinggi. 

Puteri Indonesia Nadine bahkan sempat kewalahan menghadapi banyaknya permintaan foto bersama dirinya di sela-sela rehat kegiatan, kemarin. “Wah penduduknya ramah-ramah dan penuh kehangatan. Saya jadi kangen, dan akan selalu merindukan wajah kota ini. Saya siap deh datang lagi kalau diundang,” hatur Nadine yang saat ini tercatat sebagai mahasiswi Bath Spa University jurusan Film dan Screen Studies di Inggris.

Courtesy: Pare Pos

Nadine Diserbu Penggemar

Parepare -- Memasuki acara pose bersama Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames, di Hotel Kenari Bukit Indah, 24 Januari, setelah kegiatan utama, Nadine diserbu para penggemar.

Pihak panitia pelaksana pun sempat kewalahan menghadapi serbuan penggemar. Melayani banyaknya peserta seminar untuk berpose, Nadine mengaku tetap enjoy, meskipun kesehatannya sedikit terganggu. Sebelumnya, Nadine memang dikabarkan sakit dan lelah. Fisiknya mungkin turun karena sebelum ke Parepare Nadine harus memperkenalkan produk Mustika Ratu melalui roadshow, berikut konsep kecantikannya kepada masyarakat Indonesia secara luas ke sejumlah wilayah di Tanah Air. "Peserta yang ingin berpose terpaksa harus mengantri," kata Andi Mulyadi, Ketua Panitia Pelaksana.

Finalis Puteri Indonesia Ajatappareng, Hj Rezki Mustafa, mengatakan, dengan hadirnya Puteri Indonesia 2010 ke Parepare tentunya menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Selain itu para remaja pun bisa terdongkrak untuk mengikuti jejak Nadine. "Ini merupakan pengalaman berharga, dapat melihat atau dekat dengan Puteri Indonesia merupakan hal yang membanggakan," ungkap Andi Syafira, Finalis Puteri Indonesia Ajatappareng lainnya.

Courtesy: Pare Pos

Blog Walk: Geregetan

Karena sebuah tugas maka aku berada di Makasar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan selama beberapa hari. Karena ini urusan kantor maka aku tidak sendiri berada di kita ini beberapa kolega ikut serta juga ada tamu istimewa yaitu Puteri Indonesia Pariwisata 2010 yang berangkat bersama denganku dan Puteri Indonesia 2010 yang datang menyusul sehari kemudian. Kegiatan apa gerangan yang membuat aku sampai geregetan???

Itu adalah hari Sabtu tanggal 22 Januari 2011, setelah menjemput Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi, kami melakukan kegiatan bersama yaitu berkunjung ke sebuah kantor media besar di Makasar (aku tidak mau menyebut nama media itu). Seperti biasa kami disambut dengan ramah, karena itu adalah hari Sabtu dan sudah sore pula maka kantor mereka saat itu cenderung sepi. Tapi ada beberapa orang yang menerima kami dan berdialog. Kami duduk di meja besar yang biasa digunakan mereka untuk rapat redaksi tampaknya karena terdapat papan tulis yang masih berisi beberapa agenda rapat mereka (kalau tidak salah).
Ngobrol-ngobrol masih berjalan biasa saja, seperti biasa kesempatan ini digunakan untuk sekalian mewawancara sang Puteri Indonesia 2010, Nadine. Aku hanya memperhatikan ketika jurnlias perempuan (ga tau namanya) memberikan beberapa pertanyaan kepada Nadine. Sampai akhirnya Nadine diminta untuk berfoto untuk keperluan mereka.

Tinggalah di meja itu tim yang lain dan mbak Jurnalis itu. Entah untuk memecah suasana supaya tidak sepi atau entah dia suka aja memberikan statement, tiba2 dia biacara kurang lebihnya bunyinya seperti ini , persisinya sih lupa..." semoga ya Nadine bisa berprestasi karena selain cantik pinter juga, jangan sperti Nadine Chandrawinata yang ngomong Indonesia is a Beautiful City"............. eh buset mbakkkkk, kamu tuh ya sebagai seorang jurnalis yang seharusnya bisa melihat dari dua sisi bukan hanya dari satu sisi kok ya menjudge orang sihhh.... Pasti ada alasannya kenapa kesalahan itu bisa terjadi kaleeee.... dia melanjutkan kata2nya...."kok bisa ya orang bule malah ngomongnya salah begitu"..... tanpa tunggu lama2 langsung aku nyaut, Mbaeeee Nadine orang Jerman bukan orang Inggris, dia lebih pinter bahasa Jerman ketimbang Bahasa Inggrism karena sehari-hari dia masih menggunakan bahasa Jerman dengan ibunya untuk berkomunikasi di rumah......Masih ngeles dan sok tahu tuh sih mbak Jurnalis...."ahhh enggak kok saya pernah ketemu Nadine di............... kata2 dia terhenti karena terpotong salah seorang dari tim berpamitan pulang...............

Aduh geregetan jadinya sama sih mbak Jurnalis, Kalau boleh aku ngomong ya mbaaakkkk..... Nadine memang pernah salah mengatakan hal itu, tapi setelah itu dia belajar tuh dari kesalahan dan tidak terpuruk dengan ejekan atau cemoohhan orang2, dia bisa menjadi icon diving di Indonesia....ayoooo sama kamu siapa yang lebih sukses....... makanya mba eeeee jangan suka ngomongin kejelakan orang aja dong..... Mendingan salah ngomong daripada korupsi uang negara mbaeee, emangnya mbak rugi berapa juta ketika Nadine salah ngomong.......

Sudah lah, pokonya aku geregtan sama sih mbak Jurnalis, mamti kalau suatu saat ketemu Nadine dia gimana ya? apa mencari orang lain untuk di jelek2in.....wuihhhhhh heran....seorang jurnalis/pewarta berita kok ya punya pikiran yang negatif terus sihhhh.... Sudah lah, tak kenal maka tak sayang, dia tidak tahu bagaimana dan situasinya saat itu.....dimaklumin....

Ketika kami akan berpamitan pulang, Nadine Alexandra Dewi merasa terganggu dengan sebuah kata bahasa Inggris yang tertulis di Papan tulis di Kantor Redaksi Media besar tersebut tempat sih mbak jurnalis bekerja. Kata itu adalah guilty plesure...harusnya tulisannya seperti itu tapi di papan tulis itu tertulis "Gilty Plesure" kurang huruf "U"..... waduhhhh coba sebuah media besar aja yang isinya banyak jurnalis atau pewarta berita salah menulis dalam bahasa Inggris...apa bedanya dengan kasus Nadine Chandrawinata mbak Jurnalis...... sayang aku tidak sempat memotret tulisan itu, karena sudah keburu dibenerin sama Nadine...

Buat Mba Jurnalis yang sangat pintar tampaknya sampai melihat orang lain tidak pintar apalagi dalam bahasa Inggris..... Semua orang tidak luput dari kesalahan hanya Tuhan yang tidak pernah salah.
Salam geregetan...!!!!!!
Kenapa ya selalu yang mudah diingat adalah kesalahan bukan prestasi atau justru kebaikan, mungkin karena EGO dalam diri manusia cukup tinggi ya???? tanya kenapa......

Courtesy: http://mariapingkanserafien.blogspot.com

Monday, January 24, 2011

Lebih Sempurna dengan Paras Swarnanindya


Makassar -- Tak hanya menawarkan berbagai kebutuhan seputar pernikahan, hari terakhir Shanghai Wedding Festival yang digelar Hotel Makassar Golden, Minggu, 23 Januari, juga menampilkan Puteri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames. Perempuan kelahiran Inggris, 23 Mei 1991, tersebut tampil anggun dengan riasan tren warna Mustika Ratu 2011.

Riasan tren khusus 2011 itu bertajuk “Paras Swarnanindya”. Artinya cantik keemasan pancarkan teduh nan sempurna. Paras Swarnanindya mengangkat tema warna jingga dan hijau toska.

Pesona Nadine sebagai brand ambassador Mustika Ratu pun semakin terpancar menggunakan riasan Paras Swarnanindya di hadapan para pengunjung Shanghai Wedding Festival.

“Saya bangga memakai produk dalam negeri yang up to date mengikuti tren warna. Sebab, Mustika Ratu selalu mengikuti perkembangan warna apa yang akan tren. Nah, ketika menjadi Puteri Indonesia, saya juga sering make up sendiri memakai produk ini yang juga mengangkat mewakili keindahan Indonesia,” kata Nadine.

Hadirnya Nadine, menambah semarak Shanghai Wedding Festival yang dipenuhi pengunjung perempuan. Para pengunjung ingin tahu tren terbaru dari perkembangan tata rias wajah.

Selama tiga hari pagelaran Shanghai Wedding Festival, pihak MGH sengaja menghadirkan banyak rangkaian acara selain memberikan kemudahan bagi para calon pengantin mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan.

“Kami mengangkat tema bernuansa China ini karena selama ini mayoritas pengguna wedding event adalah China. Kami juga mempersiapkan wedding yang mengangkat tema tradisional,” jelas General Manager Hotel Makassar Golden, Rizky Dermawan.

Sebagai puncak acara pamungkas, gelaran fashion gaun pengantin menutup rangkaian Shanghai Wedding Festival.

Courtesy: Fajar Online

Launching Trend Warna "Paras Swarnanindya"


Pada pertengahan lalu, bertempat di Taman Sari Royal Heritage Spa, Jalan Hasyim As’ari, Jakarta Pusat, trend warna 2001 dari Mustika Ratu ‘Paras Swarnanindya, resmi di launching di hadapan para wartawan dari berbagai media kecantikan baik cetak maupun elektronik. Dihadiri langsung oleh BRA. Mooryati Soedibyo, launching trend warna ini juga diisikan dengan talkshow dan demo make up trend warna ‘Paras Swarnanindya’. 

Sebelum talkshow, terlebih dahulu digelar demo make up oleh make up artist Lasuardy Sudirman (Didi) dan Oki dengan menampilkan warna keemasan dan warna –warna teduh.

Setelah itu, show make up bersama finalis putri Indonesia 2010 termasuk Putri Indonesia 2010, Nadine Alexandra Dewi Ames yang sekaligus sebagai Brand Ambassador Trend Warna Mustika Ratu 2011. Acara pun berlanjut dengan Talkshow seputar trend warna Mustika Ratu bersama Putri Kuswisnu Wardani, Kusumadewi,  Nadine Alexandra Dewi Ames, Albert Januar (designer), dan Raden Sirait (designer). Warna-warna pilihan trend Mustika Ratu 2011 ini, adalah jingga (orange) dan hijau tua. Inspirasi trend warna ini dari warna-warna koral dan biota laut dari Raja Ampat. Paras Swarnanindya sendiri memiliki makna cantik keemasan pacarkan teduh nan sempurna.

Courtesy: glambeauty8

Perusahaan Ini Membawa Misi Budaya


PUTRI KUSWISNU WARDANI,
PRESIDEN DIREKTUR PT MUSTIKA RATU TBK


Resmi sudah suksesi kepemimpinan di PT Mustika Ratu Tbk pada 12 Januari lalu. Pendiri perusahaan kosmetik itu, BRA Mooryati Soedibyo, 83 tahun, menunjuk anak keduanya, Putri Kuswisnu Wardani, 51 tahun, untuk menggantikannya sebagai presiden direktur sejak perusahaan itu didirikan pada 1975. Penunjukan itu sebenarnya tak mengejutkan. "Prosesi kemarin itu formalitas saja. Selama tujuh tahun terakhir, proses suksesi sudah berjalan," kata Putri.

Sehari-hari, Putri-lah yang bertanggung jawab terhadap jalannya perusahaan keluarga ini. Ia bahkan sudah terjun di perusahaan ibunya itu sejak lulus kuliah dari Strayer College (kini Strayer University), Amerika Serikat, pada 1985. Posisinya dimulai sebagai management trainee di departemen promosi. Sempat diragukan kemampuannya oleh para senior di perusahaan itu, kini perempuan dengan gaya berbicara tertata dan terkesan hati-hati ini punya kekuatan untuk mewujudkan semua gagasannya.

Ketua Umum Persatuan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika ini mengungkapkan harapannya untuk menembus pasar Thailand setelah penerapan Harmonisasi ASEAN, yang dimulai tahun ini. Ia masih mengukur regulasi itu. "Jangan-jangan mereka cuma di mulut ternyata di sana juga sulit," katanya kepada Istiqomatul Hayati, Akbar Tri Kurniawan, dan fotografer Yosep Arkian dari Tempo di penthouse Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Selasa lalu.

Bagaimana Anda memandang penunjukan sebagai presiden direktur ini?

    Terus terang ya, prosesi kemarin itu formalitas saja. Pendiri, dalam hal ini ibu saya, menyerahkan tongkat estafet kepada saya. Ini tidak mengejutkan sebenarnya. Selama 7 tahun terakhir, proses suksesi itu sudah berjalan. Dimulai dari keputusan Ibu mengambil kuliah S-3, lalu mendaftarkan diri menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah DKI Jakarta, sampai akhirnya terpilih sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat. Jadi, secara operasional, perusahaan sudah banyak beralih kepada saya.

Berapa lama Anda dipersiapkan menjadi penerus Mooryati?


    Proses suksesi terjadi sekitar 25 tahun. Dari pertama saya lulus sekolah dan bergabung di Mustika Ratu, saya awali sebagai management trainee. Saya ditempatkan di departemen pemasaran dan keuangan. Pos manajerial pertama saya di bagian promosi. Terus naik ke atas. Pada 15 tahun pertama, saya masih lebih banyak dilepas berjalan. Hingga akhirnya ibu saya mantap dan memilih saya sebagai penerus beliau. Sejak saat itulah saya mulai dibina secara intensif.

Bagaimana dengan putra-putri Ibu yang lain?

    Saya ini anak kedua. Kakak saya laki-laki (Djoko Ramiadji) sempat enam bulan bergabung di Mustika Ratu, tapi enggak cocok dengan jiwanya. Dia kan insinyur sipil. Akhirnya dia merintis karier di luar Mustika Ratu. Adik perempuan langsung saya (Dewi Nurhandayani) sempat bergabung di sini, membantu saya selama beberapa tahun. Tetapi toh dia akhirnya menjadi ibu rumah tangga saja. Adik saya laki-laki (Haryo Tejo Baskoro) memilih membantu saya di pos komisaris saja. Dia bilang enggak mau terikat harus datang tiap hari. Lalu adik bungsu saya (Yuli Astuti) sekarang tinggal di Kanada bersama keluarganya. Dia mengurus dua outlet Taman Sari Royal Heritage Spa, milik Mustika Ratu. Ibu memberi kesempatan semua anaknya untuk masuk, mencoba dulu.

Anda memilih bertahan karena saudara yang lain memilih di luar?

    Kalau saudara lain tidak betah terus saya tidak betah juga bagaimana, dong? Saya tahu prinsipnya Ibu Moor dan saya tidak akan membuat Ibu stres. Karena konsepnya beliau ada kaderisasi dari dalam maupun luar. Itu yang membuat kita juga ringan, tidak beban. Kalau saya tidak senang, ya, saya pamitan. Tapi dalam perjalanannya semakin tertantang. Apalagi saya memahami filosofinya, semakin dalam kaki saya berpijak di sini. Perusahaan ini tidak sekadar cari untung, tapi membawa misi budaya local wisdom.

Sebagai perusahaan publik, mungkinkah direksinya di luar keturunan Mooryati Soedibyo?


    Oh, iya. Disertasi beliau (Kajian terhadap Suksesi Kepemimpinan Puncak Perusahaan Keluarga di Indonesia) mengatakan suksesi itu bisa dari dalam atau luar. Tapi dari luar pun harus tahu falsafah di dalam. Tidak bisa kita meng-hire CEO tiga tahun dilepas. Kami mencari seseorang yang tumbuh dari dalam yang tahu falsafah, budaya perusahaan. Kalau tiba-tiba muncul sendiri, pasti mental. Soal kepemilikan kan bisa di komisaris saja. Kami mengusahakan agar saham mayoritas masih di tangan kami karena ini kearifan lokal.

Apa falsafah Mustika Ratu?

    Perusahaan kami bergerak di sektor industri berbasis budaya yang kaya akan filosofi dan mengandalkan local wisdom. Tidak seperti pabrik ban yang dibuat dengan menanamkan modal agar dapat keuntungan. Nama Mustika Ratu itu kan mengandung filosofi sangat dalam, yaitu trahing kusumo, rembesing madu. Turuning sinatryo, tedak ing wong amoro topo. Mustikaning ratu. Terjemahan bebasnya: berasal dari keturunan terpilih. Keturunan kesatria yang hidup dengan penuh keprihatinan, maka terciptalah sesuatu yang berharga dari ratu atau raja atau orang pilihan.

Apa maknanya?


    Maknanya sangat dalam. Perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan nilai-nilai luhur. Menjunjung etika, kejujuran, dan nama baik, baik saat menciptakan produk maupun ketika bersaing di pasar. Apabila ada pesaing yang menghalalkan segala cara biar menang, maaf, itu bukan cara kami. Kami percaya, banyak jalan menuju sukses. Prinsipnya, mengayu ayu ning bawono. Berbuatlah kebajikan, maka semua kebajikan akan kembali kepada kita.

Apa yang menjadi tantangan ke depan?

    Mulai tahun 2010 kan berlaku CAFTA (China-ASEAN Free Trade Area). Semua produk dari ASEAN dan Cina bea masuknya dinolkan. Artinya, harganya akan bersaing dengan produk Indonesia. Ditambah lagi, untuk 2011 ini, sektor kosmetik masuk Harmonisasi ASEAN. Ini artinya produk kosmetik yang diproduksi di ASEAN bisa masuk tanpa harus mendaftarkan atau memiliki izin edar dari Badan POM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Mereka hanya memberitahukan akan memasarkan produk ini, lalu dalam dua minggu sudah bisa beredar.

Apa antisipasi Anda menghadapi gempuran ini?

    (Kami) memang harus berbenah diri, meningkatkan sumber daya manusia. Kami akan banyak merekrut orang lagi yang sesuai. Jangan sampai kita dimasuki produk asing sementara kita sendiri enggak siap ke negara mereka. Walaupun sebenarnya ini agak terlampau kecepetan untuk Indonesia karena pelakunya belum banyak yang siap. Dari segi jumlah penduduk, kita ada 237 juta jiwa, terbesar di ASEAN, jadi harus hati-hati juga. Kalau yang memanfaatkan (ini) orang luar, kan kita juga yang rugi.

    Sebagai produsen menengah ke atas, mungkin kami siap masuk pasar ASEAN. Ini kesempatan juga. Tetapi pelaku industri kosmetik dalam negeri ini 90 persennya menengah ke bawah. Jadi, dari segi negara, kita itu akan lebih banyak dimanfaatkan pasarnya daripada kita memanfaatkan pasar. Nah, yang menengah ke bawah itu akan banyak yang tergilas atau mereka jual mereknya. Syukur-syukur yang beli orang Indonesia. Kalau enggak, brand name-nya yang dikembangkan di Indonesia, pemiliknya asing.

Bagaimana menghadapi perusahaan kosmetik lokal atau yang dipasarkan secara massif melalui ibu-ibu rumah tangga?

    Tergantung apakah produk-produk itu secara langsung berkompetisi dengan produk-produk kami. Kalau produknya secara harga dan kegunaan sangat berbeda, ya, tidak masalah. Tapi akan banyak produk serupa produk kami bermain di pasar yang sama. Bagaimana memenangi persaingan di mata konsumen, ya, tentu harus meningkatkan mutu produk, meningkatkan kemasannya, kegunaannya, lebih mudah, lebih praktis, ada di mana-mana.

Segmen pasar usia berapa yang paling favorit menggunakan produk Mustika Ratu?


    Kami punya berbagai merek. Kami market leader produk remaja usia 15 sampai 23 tahun. Kami juga punya produk market leader di target market orang dewasa, katakan seperti teh pelangsing. Tidak saja (market leader) di Indonesia, tapi juga di Malaysia.

Apakah akan meluaskan sasaran usia?

    Kami punya produk dari bayi, seperti minyak telon, sampai dengan usia menopause, 60 tahun ke atas. Tidak hanya jamunya, tapi juga kosmetiknya. Jadi basically, women's life cycle, dari lahir sampai manula, kami ada.

Perluasan pasar internasional ke mana saja?


    Thailand kami belum (masuk). Tapi kita masuk Harmonisasi ASEAN, berarti lebih mudah lagi. Tapi itu harapannya, ya, saya juga belum tahu. Jangan-jangan mereka cuma di mulut ternyata di sana juga sulit juga, ya. Karena terus terang sekarang persaingan bukan antara perusahaan saja, tapi juga antarnegara, seperti yang terjadi pada produk mi instan kita di Taiwan itu.

Bagaimana dengan pasar di luar ASEAN?

    Kami sudah (masuk ke) lebih dari 20 negara. Di Kanada, Cek, Slovakia, Timur Tengah ada. Jadi, ya, tinggal meneruskan itu.

Peminatnya warga negara Indonesia atau warga negara setempat?


    Kalau pasar Kanada, sudah jelas jarang sekali orang Indonesia. Cek dan Slovakia juga begitu. Bahwasanya kalau di Arab Saudi mungkin (orang Indonesianya) juga banyak, Hong Kong juga, pos-pos TKI mungkin ada (pasarnya). Tapi kan kami juga pergi ke negara yang enggak ada TKI-nya.

Mengapa Anda mengawali karier dari bawah, ini kan perusahaan keluarga?

    Menjadi management trainee itu sulit. Saat saya keluar sekolah, punya idealisme, tetapi banyak senior yang menganggap orang muda tidak tahu apa-apa. Tapi, justru (dari) pengalaman itu, saya tidak menganggap ide anak muda jelek, karena saya membuktikan sendiri.

Membuktikan apa?

    Pengalaman saya pribadi. Saya mengusulkan produk khusus remaja putri. Mereka menanyakan kenapa? Karena remaja putri punya requirement berbeda. PH kulit berbeda karena hormonal di dalam tubuhnya berbeda. Saya alami sendiri. Tidak ada satu pun kosmetik Indonesia maupun luar negeri saat saya remaja, 35 tahun lalu, yang mengkhususkan diri untuk remaja. Semua pukul rata. Saya menggunakan kosmetik orang dewasa (jadi) jerawatan karena kosmetik orang dewasa mengandung moisturizer. Saya pakai bedak bayi, tapi pH pantat bayi berbeda dengan pH muka remaja. Jadi harus dibuatkan khusus. Jadi ide saya bisa diterima dari segi itu.

Lalu apa yang ditolak?

    Mereka tidak yakin karena risikonya terlalu besar. Remaja mana punya uang untuk belanja kosmetik. Tapi saya masih ngotot karena remaja masih tinggal sama orang tua, dikasih duit untuk uang saku tetapi tidak bayar apa-apa. Cuma buat hiburan sama teman-teman, nonton film, beli barang, atau belanja seperti itu. Ini yang akhirnya (disetujui).

Langsung diterima?

    Cukup lama meyakinkan senior saya. Ide saya itu muncul (pada) 1988/1989, baru terealisasi 1992. Sampai dua kali test market. Hasilnya positif sehingga mereka jalankan juga. Maka muncul produk "Puteri".

Anda tahu bagaimana Ibu menemukan ramuan jamu warisan Keraton Surakarta?


    Ibu saya mempelajari resep-resep yang diturunkan oleh eyangnya, Pakubuwono X. Dulu kan keraton merupakan sumber informasi, sumber teknologi nomor satu, sumber budaya. Di situ (keraton) merupakan pusat perputaran uang sehingga di situ pula semua ahli di bidangnya dikumpulkan. Begitu juga ahli perawatan.

Bagaimana sampai terpikir untuk dibisniskan?

    Ibu sendiri bukan orang dagang. Orang Jawa dulu itu sebenarnya sangat tabu seorang bangsawan berdagang. Zaman dulu bangsawan biasanya jadi pejabat. Bu Mooryati memang menyukai keilmuan itu dan menggunakannya untuk diri sendiri, untuk anak, dan suami. Sebenarnya ini tidak sengaja. Lama-lama banyak teman yang menanyakan, "Kok, kulitmu bisa halus? Bagaimana cara menjaga berat badanmu?" Inilah yang akhirnya di-share dan mereka awalnya mengatakan, "Buatin saya juga, dong." Lama-lama orangnya enggak enak. "Ya, udah, saya ganti ongkos beli bahannya." Dari situlah sebenarnya awal terbentuknya usaha Mustika Ratu.

Apakah Mustika Ratu juga akan meramu jamu dari daerah selain Jawa?

    Kebetulan pengetahuan yang kami tahu hanya dari akar budaya kita. Tapi tidak tertutup kemungkinan ada pengetahuan lokal yang khas dari daerah tersebut akan kami ambil. Karena kita bicara Nusantara.

Sudah pernah dilakukan?

    Satu-satu mungkin ada, misalkan di Madura, tapi tidak spesifik. Bukannya kami tidak mau, tapi menggali yang di Jawa saja belum rampung, banyak sekali. Kecepatan kita (belum cukup), malah orang asing yang lebih dulu.

Mustika Ratu akan terus menyelenggarakan pemilihan Puteri Indonesia?


    Ya. Memang Yayasan Puteri Indonesia (YPI) sebenarnya bukan didirikan oleh Mustika Ratu, melainkan oleh orang-orang di sekitar Mustika Ratu. Idenya, produk kami selama ini setia digunakan oleh konsumen wanita Indonesia. Kami mau kembalikan itu ke lingkungan dan masyarakat. Terciptalah sebuah yayasan yang didirikan oleh Ibu Mooryati Soedibyo, Ketua PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), Badan Promosi Pariwisata.

Lisensi keikutsertaan Puteri Indonesia di Miss Universe akan dipegang terus oleh YPI?

    Iya. Kami harus berafiliasi (pada) badan internasional yang memiliki kapabilitas teruji. Kita harus coba menjadi pemain tataran atas. Nah, untuk hal ini, yang teratas adalah Miss Universe. Mau tidak mau, anak kita harus kita dorong ke level itu. Harapan kami, kita masuk ke lima besar atau lebih.

Kelemahan kita di Miss Universe lalu karena tidak disiplin?

    Bisa (jadi). Kalau bicara orang per orang yang kita kirimkan ke sana, bermacam-macam. Dia harus bisa berkomunikasi. Jadi dia harus disiplin. Karena pemeran Miss Universe diharapkan menjadi duta. Dia dituntut bisa berkomunikasi dan menguasai masalah. Misalkan Miss Universe dari Jepang (Riyo Mori) kenapa bisa menang. Dia bukan yang tercantik dari 80 (peserta). Tapi, begitu kenal dia, tidak akan (ada yang) menyangkal kalau dia memang paling charming.

Anda sempat merasakan hidup di keraton?

    Tidak. Saya lahir di Jakarta. Tapi, kalau ritual, terus (mengikuti). Misalkan (peringatan) 1 Syuro, saya sering diajak oleh Ibu ke Solo. Kadang-kadang sama keluarga.

Kapan waktu terbaik Anda?

    Waktu saya paling banyak untuk berkarya. Waktu melahirkan anak saya, (sejak) hari ke-40 mulai full kerja. Sebelum 40 hari itu, saya part time saja.

Lho, tidak cuti tiga bulan?

    Bosanlah. Bisa ngamuk saya ke pembantu (tertawa). Lha wong biasa kerja. Tapi anak saya bawa ke kantor. Supaya saya tenang. Mau pulang jam malam pun tidak beban. Tapi saya membayar waktu saya yang hilang dengan anak. Paling tidak dua kali setahun harus liburan.

Ke mana biasanya?

    Kalau mau ke Indonesia, ya, di Solo, Lombok, Bali, Yogya ke hotel kami sendiri (Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta). Saya lebih senang ke arah pegunungan karena sejuk. Tapi saya tidak suka mendaki gunung.

Pernah melakukan kegiatan ekstrem?

    Tidak, saya takut ketinggian. Kemarin saja waktu liburan ke Sydney, anak gadis saya mau memanjat Jembatan Sydney, saya tidak kasih izin. Saya bilang, "Kalau ibu sudah mati saja naiknya." (tertawa). Saya takut dia yang melakukan, saya yang deg-degan.


BIODATA

NAMA:
# Putri Kuswisnu Wardani

KELAHIRAN:
# Jakarta, 20 September 1959

PEKERJAAN:
# Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk

PENDIDIKAN:
# Master of Business Administration National University, Inglewood, California, Amerika Serikat (1990)
# Sarjana strata 1 Strayer College, Amerika Serikat (1985)

PERJALANAN KARIER:
# Management Trainee PT Mustika Ratu (1985)
# Manajer Promosi PT Mustika Ratu (1986)
# Masuk jajaran Direksi PT Mustika Ratu (1995)
# Wakil Presiden Direktur PT Mustika Ratu (2002)

PENGALAMAN ORGANISASI:
# Inisiator dan koordinator Aliansi 9 Asosiasi MultiIndustri yang memperjuangkan eksistensi industri nasional dan pasar tradisional (2006-kini)
# Ketua Bidang Industri dan Perdagangan, Unit Menengah dan Kecil Menengah dan Koperasi, Dewan Pimpinan Pusat Gabungan Pengusaha Jamu (2007-2011)
# Wakil Ketua Komite Tetap Kamar Dagang dan Industri Bidang Industri Obat Tradisional (2008-2013)
# Ketua Umum Persatuan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika (2010-2014)
# Dewan Pembina Yayasan Pedagang Nusantara (2009-saat ini)

PENGHARGAAN:
# CEO Idaman Award 2009 Kategori Produk Konsumer, Warta Ekonomi

Menguasai Tari Jawa

Seperti kebanyakan putri yang dilahirkan dari keturunan darah biru Keraton Kasunanan Surakarta, Presiden Direktur PT Mustika Ratu Tbk Putri Kuswisnu Wardani juga banyak menguasai tarian Jawa. "Dari mulai tari Gambyong, Srimpi (bisa). Dari kecil sampai sekolah menengah atas masih menari," kata putri kedua Mooryati Soedibyo dan Soedibjo Purbo Hadiningrat (almarhum) itu.

Kegiatan itu berlanjut saat ia kuliah di Amerika Serikat. Sesekali Putri menerima undangan menari di Kedutaan Besar Republik Indonesia. Namun sesekali ibu anak tunggal bernama Kartini Andri Wardani itu diminta menari tarian Sunda dan Sumatera. Kok, tidak menari tarian Jawa? "Kan, lebih simpel dan bajunya ada di sana," ucapnya. Menurut Putri, penari yang menguasai tari Jawa pasti akan mudah memperagakan tarian daerah lain. "Tari Jawa itu basic-nya."

Putri mengatakan kemampuannya menari diperoleh dari kebiasaannya membuntuti sang bunda, yang memiliki sanggar tari bersama istri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan masa Orde Baru, Mashuri Saleh. Mereka membuka sanggar tari Jawa untuk anak-anak.

Courtesy: Istiqomatul, Akbar (Tempo)
Photo Courtesy: Official Puteri Indonesia

Jadilah Trendy di Awal Tahun

Parepare -- Seminar Tren Warna 2011 dan Demo Tata Rias kerja sama PARE POS, Pemkot Parepare, Pemkab Sidrap, dan Mustika Ratu berlangsung Senin hari ini, di Hotel Kenari Bukit Indah Parepare.
Hadir menjadi pembicara dalam seminar yang akan dibuka pelaksana tugas (plt) Walikota Parepare H Sjamsu Alam itu, Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames. Dia akan menjadi pembicara tunggal untuk berbagi resep cantik dengan sejumlah masyarakat Parepare. Malam tadi, Nadine bersama rombongan manajemen Mustika Ratu sudah tiba di Parepare. Menginjakkan kaki kali pertama di Kota Bandar Madani, Puteri Indonesia Nadine langsung dijamu makan malam oleh Pemkot Parepare. "Iya spesial, karena begitu Puteri Indonesia tiba bersama manajemen Mustika Ratu langsung disambut oleh pemkot dengan jamuan makan malam. Kita makan malam bersama di Restoran Dinasty," ujar Ketua dan Sekretaris Panitia Andi Mulyadi dan Naya Sri Wahyuni, malam tadi. Mulyadi dan Naya mengatakan, masyarakat cukup antusias mengikuti kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Kenari Bukit Indah, mulai pukul 08.00 pagi ini. Buktinya, peminat membeludak, sementara undangan terbatas. "Undangan peserta hanya dibatasi untuk 200 orang sementara pendaftar lebih dari itu," ujar Mulyadi. Kegiatan rencananya dibuka walikota, dan undangan dari berbagai kalangan atau masyarakat umum. Puteri Indonesia bermalam di Parepare, untuk persiapan kegiatan pagi ini. "Setelah acara di Hotel Kenari, dilanjutkan dengan kunjungan media Puteri Indonesia dan rombongan ke PARE POS sekaligus konferensi pers dengan beberapa teman wartawan lalu kembali ke Makassar dan terbang ke Jakarta," kata Mulyadi. Kegiatan didukung oleh Bank Bukopin, PT Hadji Kalla Parepare, Bank BRI, PHRI Parepare, Hotel Kenari Bukit Indah, dan Tiara Kusuma. (*)

Courtesy: Pare Pos

Festival Pernikahan Shanghai Dipadati Pengunjung

Courtesy: Tribun News

Sunday, January 23, 2011

Gets Abs Like Ciara!

Wishing you looked as great in a bathing suit as Ciara in her new "Ride" video? Of course you do but what are you going to do about it? Check out BV's tips that's what! Follow these easy fitness tips and you'll be on your way to a killer physique for this summer.








Start small!
The littlest changes to your daily routine can make a difference when you are making a conscious effort to tone up and get in shape. Everything from walking to work, to taking the stairs instead of the elevator, can help you see results.

Fuel up
While you don't want to stuff yourself before exercise, you do want to make sure you have enough in your system so that you aren't too weak to give it your all. Low-fat, high-carbohydrate snacks such as bananas, nuts or wheat bread are a good way to get your body workout-ready.

It's all in the water
Stars like Ciara and her BFF Kim Kardashian have all spoken out about the importance of drinking lots of water and fluids. To get in shape the right way, make sure to introduce at least 6 glasses of water to your daily routine.

Pay attention to your tummy
When Ciara was interviewed by 'Women's Health' earlier this year, she said one of the ways she keeps her tummy tight is by "keeping my stomach squeezed in throughout the day." The old trick of tightening your stomach muscles during the day helps to not only tone your stomach muscles, but also improves posture and keeps your mind focused on a flatter belly.

Mini-meals
Fitness experts, as well as Ciara herself, often suggest eating 5-6 mini-meals throughout the day to help boost your metabolism. Try a menu like a whole grain waffle and fruit for breakfast, a sandwich for lunch, baked chicken with broccoli for dinner and small snacks of crackers, fruit and yogurt in between.

Run, girl, run!
Cardio is the triple threat that will help you lose weight, tone and stay healthy. If you're anti-treadmill, try going for a run with your dog, or imitating Ciara's dance moves. By incorporating 30-45 minutes of cardio into your routine 3-5 days a week, you'll look better, feel better, and even sleep better.

Crunch time
Ciara's abs (and the way she moves them!) are simply mesmerizing in the "Ride" video. There are a ton of ab exercises out there, but the classic crunch can be done anytime, anywhere. For added toning of love handles, cross and raise your legs in the air, and then alternate reps on each side (crunch to the left, crunch to the right).

Push it, push it real good
Fortunately, you don't need expensive machinery or weights to get toned arms like Ciara's–the good ol' fashioned push-up will do just fine! If the regular push-up feels too much for you, make it a little easier by crossing your legs.

Courtesy: Arianna G. Davis (BV on Beauty)
Photos Courtesy: BV on Beauty, Mellyana's Guardians

Saturday, January 22, 2011

Puteri Indonesia Meriahkan Shanghai Wedding Festival

Makassar -- Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi dan Puteri Indonesia Pariwisata Alessandra Khadijah Usman akan memeriahkan Shanghai Wedding Festival di Makassar Golden Hotel (MGH), 21-23 Januari 2011. Nadine dan Sandra akan tampil pada Seminar Tren Warna Mustika Ratu 2011 dan Glamour Like Star.

Menurut Gems Saino,  Area Manager Indonesia Timur Mustika Ratu, Nadine dan Sandra akan berbagi tips kepada peserta seminar kecantikan nantinya. "Selain itu akan ada demo makeup tren warna 2011 Paras Swarnanandya dengan pembicara Elly Haroen. Pihak Mustika Ratu juga menghadirkan Ani Wahyuningsih dari Jakarta yang akan bicara soal Body Detoxification,"  ujar Gems. Nadine dan Sandra sendiri sangat antusias untuk datang di Makassar. Selain tampil di acara seminar, baik Nadine maupun Sandra dijadwalkan untuk media visit di Harian Fajar.

Courtesy: Fajar Online

Wednesday, January 19, 2011

Puteri Indonesia 2010 Ingin Sedot Kualitas dari Artika


Ikut berpartisipasi di ajang Miss Universe 2011 pada September mendatang, Nadine Alexandra Dewi Ames banyak belajar dari Artika Sari Devi. Belajar apa dari Puteri Indonesia 2004 itu?

“Saya melihat Mbak Tika itu orangnya ramah, ‘friendly’, dan cantik banget. Dia bisa berbicara dengan semua lapisan usia. Itulah yang saya kagumi dan belajar darinya,” tutur Nadine di  Aula Sasono Wiwoho, Jalan KH Mangunsarkoro Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Nadine mengaku senang pertama kali bertemu dengan Artika sesuai ditasbihkan menjadi Puteri Indonesia 2010.

“Mbak Tika seratus persen orangnya tulus dan tidak pernah berpura-pura. Saya ingin menyedot kualitas darinya,” kata Nadine, semangat.

Mendengar cerita dari para Puteri Indonesia yang sebelumnya mengikuti Miss Universe, Nadine diminta untuk menjadi diri sendiri dan tetap semangat.

“Saya akan berusaha tampil maksimal di ajang Miss Universe, Brasil,” janji Nadine.

Courtesy: Lastri Marselina/Okezone

Tuesday, January 18, 2011

J'adore Ames's Hot Picks Miss Universe 2011 (January)

How to vote?
(Bagaimana cara memilih?)

Choose your TOP 10 candidates
Notes: Don't vote for your own country
...(Pilih 10 Kandidat Terbaik menurut Anda dengan catatan: Jangan pilih wakil dari negara Anda, jika Anda orang Indonesia jangan pilih Nadine Ames)

Send to us via MESSAGE (Facebook) or e-mail us at missnadineames@yahoo.com
(Kirimkan pilihan Anda kepada kami lewat MESSAGE atau e-mail: missnadineames@yahoo.com)


Valid until 30 January 2011
(Voting ini berlaku s/d 30 Januari 2011)


***Scores for each candidate would be like this:
(Nilai yang Anda berikan utk masing-masing kandidat sebagai berikut:)

Candidate No 1: 10 points
Candidate No 2: 9 points
Candidate No 3: 8 points
Candidate No 4: 7 points
Candidate No 5: 6 points
Candidate No 6: 5 points
Candidate No 7: 4 points
Candidate No 8: 3 points
Candidate No 9: 2 points
Candidate No 10: 1 point


Thank u and happy voting :)

J'adore Ames Admin.


Here are the candidates so far....









Image Courtesy: Missosology

Nikkiii's Analysis for MU 2011 Candidate


Courtesy: Nikkiii (Missosology)

Ikuti Miss Universe 2011, Nadine Janji Ungguli Prestasi Artika


Nadine Alexandra Dewi Ames bakal bertolak ke Brasil mengikuti ajang Miss Universe 2011, September mendatang. Pihak Yayasan Puteri Indonesia menargetkan Nadine menang. Bagaimana tanggapan Nadine?

“Saya tentu saja ingin menjadi Miss Universe. Tapi kalaupun tidak menjadi juara, saya ingin sekali ungguli prestasi Puteri Indonesia 2004, Artika Sari Devi yang masuk 15 besar di ajang Miss Universe 2005,” kata Nadine saat berbincang dengan okezone di Aula Sasono Wiwoho, Jalan KH Mangunsarkoro Menteng, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Meraih kemenangan di ajang Miss Universe 2011, bagi Nadine memiliki arti yang sangat besar. Tidak hanya membuat Indonesia bangga, tetapi untuk membuktikan kepada semua orang bahwa dirinya layak menjadi Puteri Indonesia 2010.

“Saat terpilih menjadi Puteri Indonesia 2010, tidak sedikit orang yang menilai saya sebelah mata. Mereka bilang saya tidak mampu dan tidak layak menjadi Puteri Indonesia,” kenang Nadine.

Karena itu, Nadine pun akan berusaha tampil terbaik di ajang Miss Universe. “Kalau nanti saya menang, tentu mereka akan diam,” ujar pemilik mata indah ini.

Sementara di tempat yang sama, CEO Mustika Ratu Putri Kuswisnuwardhani mengaku menargetkan Nadine menang dan menggantikan posisi Miss Universe 2010, Ximena Mavarrete.

Tentu saja ‘goal’ terakhir Nadine menang atau bisa masuk lima besar,” kata CEO Mustika Ratu Putri Kuswisnuwardhani.

Menurut putri kedua dari pendiri Mustika Ratu, Mooryati Soedibyo ini, sang pemenang Miss Universe akan mendapatkan banyak kesempatan berkeliling dunia dan menjadi duta bagi negaranya.

Untuk mencapai tujuan itu, Puteri Indonesia 2010 ini pun dilatih terus mengikuti kelas dari para pakar.

“Nadine sudah mempunyai dasar dan tugas kita untuk memolesnya. Selain itu, dia juga tidak ada kendala bahasa,” puji pencinta olahraga ini.

Selain pengetahuan, Putri menyarankan Nadine rajin olahraga setiap hari agar fisiknya kuat.

“Aktivitas di Miss Universe itu sangat padat, mulai dari pukul 06.00 sampai 24.00. Karenanya, Nadine harus mempersiapkan fisik agar tidak mudah sakit,” tutupnya.

Courtesy: Tuty Ocktaviany/Okezone
Image Courtesy: Official Puteri Indonesia

Puteri Indonesia 2010 Activities (10)











Courtesy: Official Puteri Indonesia's Facebook