Monday, June 25, 2012

'Loe Gue End!' Press Conference



Courtesy of Kapanlagi

Tahun Ini Pemain, Tahun Depan Sutradara

Bukan rahasia bahwa Putri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi memiliki ketertarikan dengan dunia film. Cita-citanya sejak dulu tidak berubah. Nadine ingin jadi sutradara. Dia pun memilih Filipina sebagai tempat untuk belajar menjadi sosok di balik layar tersebut. Tapi, karena perkuliahan baru dimulai tahun depan, dia mengisi waktunya dengan main film.

Nadine akan bermain di film Loe Gue End! yang diangkat dari novel berjudul sama karya Zara Zettira. Cewek 21 tahun itu dipercaya untuk berperan sebagai Alana. Peran yang jatuh ke tangan Nadine tersebut tidak mudah. Alana digambarkan sebagai anak keluarga kaya yang menjadi pecandu alkohol dan pengguna narkoba.

Mendapat peran rumit, pemilik nama lengkap Nadine Alexandra Dewi Ames itu merasa tertantang. Dia punya moto go harder or go home. "Lakukan dengan total atau tidak sama sekali," tegasnya ketika ditemui di Restoran Negev, Jakarta Selatan, Kamis malam (21/6). Untuk peran Alana itu, setelah membaca novel dan naskahnya, dia langsung berdiskusi dengan penulisnya.

Novel tersebut sebenarnya merupakan curhat seorang fans Zara yang dikirim melalui e-mail. Tanpa disadari, saat Zara membacanya, jumlahnya sudah begitu banyak. Setelah mendapat izin si pengirim, e-mail tersebut ditulis dalam novel. Tokoh utama novel itu bernama Alana, putri seorang dokter bedah plastik terkenal yang kecanduan minuman beralkohol.

Novel itu cukup berani. Alana menceritakan bagaimana kehidupan para "the have" di kota megalopolitan seperti Jakarta. Sisi itu juga yang akan diangkat dalam film. "Di Indonesia kan sedikit naif ya, apalagi di kalangan perfilman. Belum banyak film yang berani mengangkat topik yang berbeda," urainya. "Pas saya dengar tentang drug addict, saya langsung let"s do it. Saya langsung cari tahu apa yang harus saya pelajari. Bagaimana caranya supaya menjiwai seorang alcoholic karena itu bukan kepribadian saya. Ini saatnya saya menunjukkan kemampuan," katanya dengan optimistis.

Dia melakukan banyak riset dengan menonton video atau film luar negeri yang pernah mengangkat tema itu. Apa yang membedakan alcoholic dengan orang lain."Kebetulan tokoh Alana itu lebih ke alcoholic ya, dia hanya sesekali minum pil," sambungnya. Sudah seminggu ini dia melakukan reading untuk persiapan syuting. Nadine tidak ingin tampil mengecewakan. Apalagi, yang tertulis di novel dan naskah based on true story.

Dia secara pribadi bilang menyukai film-film dark. "Saya suka film-film gelap. Saya suka Girl Interrupted, Shutter Island, dan Inception. Film yang kali pertama nonton agak bingung, setelah dua kali nonton baru ngerti. Saya suka film-film seperti itu," jawabnya. Dia ingin kelak membuat film seperti itu kalau menjadi sutradara.

Courtesy of JPNN

Nadine Alexandra Kecanduan Alkohol?


Punya wajah cantik, namun juga seorang alkoholik, itulah peran yang akan dimainkan oleh mantan Puteri Indonesia, Nadine Alexandra di film LOE GUE END. Nadine pun mengaku sangat tertantang karena dirinya memang bukanlah seorang alkoholik.

"Pas saya denger ini ceritanya tentang drug addict aku langsung let's do it, apa yang aku harus pelajari dan gimana caranya aku menjiwai seorang alkoholik, karena itu bukan kepribadian saya sehari-hari. Jadi mungkin ini akan menunjukkan kemampuan saya sebagai seorang aktris atau menunjukkan bahwa saya nggak takut dengan tantangan yang berat ini," ujar Nadine usai jumpa pers LOE GUE END! di Neveg Resto, City Plaza, Jakarta, Kamis (21/6).

Tak hanya soal alkohol, nantinya Nadine juga akan berdekatan dengan narkotika. Untungnya, Nadine banyak memiliki teman yang banyak memberikannya pengalaman. "Karena narkoba yang mereka pakai di film ini cuma dikit, cuma ada tiga tipe. Tapi khusus untuk karakter saya dia cuma alkoholik dan kadang-kadang minum pil, jadi saya juga research banyak, nonton video, research dari film-film luar yang sudah pernah mengangkat tema ini. Apa sih yang membedakan orang yang drug addict dengan orang lain, mereka bedanya di mana, kelakuannya seperti apa. Banyak baca sih, dan ngobrol sama orang yang lebih berpengalaman," ujar Nadine.

Namun meski begitu, Nadine mengaku peran seperti ini akan tetap dijalaninya untuk terus belajar mengembangkan aktingnya. "Aku mulai berpikir ada motto baru 'go harder, go home' jadi kalau melakukan sesuatu itu harus total atau tidak melakukan sama sekali. Jadi pas aku ditawarin layar lebar ini dan aku baca novelnya, baca naskahnya, aku ngobrol sama Mbak Zara tentang peran aku. Aku tertarik karena menurut aku, kita di Indonesia ini sedikit naif ya, apalagi di kalangan perfilman. Topik-topiknya masih belum berani. Perlahan-lahan kita mulai lebih berani, saya ingin membantu kemajuan perfilman Indonesia," pungkasnya.

Courtesy of Kapanlagi

Nadine Alexandra to learn directing

Nadine Alexandra Dewi Ames, Puteri Indonesia 2010, says she will go to the Philippines in next year to study film.

The 21-year-old said that she planned to enroll in the International Academy of Film and Television at its campus on Mactan Island in Cebu.

“I want to become a director in the future. For me, we draw on experience from many different angles, either from an actor’s perspective or cameraman’s perspective,” Nadine said as quoted by tempo.co recently.

Nadine said that becoming a filmmaker had been a dream of hers since elementary school.

As part of realizing that dream, Nadine said she had joined theater groups and made an indie movie with her high school friends.

Courtesy of The Jakarta Post

Sunday, June 10, 2012

The 40 Most Beautiful Indonesian Women of All Time (Part 4)

Beauty is indeed a good gift of God, but that the good may not think it a great good, God dispenses it even to the wicked. (Saint Augustine)

Hey, this is my first time to create a big -wait, a very big actually- list apart from predictions...
 
I admired the beauties of my country. They, in my opinion, possessed their own strengths and distinctiveness. These women represent the diversity in beauty of the country of thousands exotic Islands, Indonesia.

They're pretty with natural makeup, and even less of it. I will forever adore faces with less makeup, a classic. I believe each person is beautiful in their own uniqueness.

These rankings are used to reflect my point of view of women's beauty and purely based on my preferences. Comments, thoughts, and criticism would be greatly appreciated. Enjoy your visit!


xx

Dionysus


Here are The 40 Most Beautiful Indonesian Women of All Time (1930s - 2010s):

 1. Dian Sastrowardoyo

 2. Chitra Dewi

 3. Nadya Hutagalung

 4. Indriati Iskak
 5. Widyawati

 6. Paramitha Rusady

 
 7. Tamara Bleszynski

 8. Tanti Josepha

 9. Rima Melati

 10. Sigi Wimala Somya Dewi

The 40 Most Beautiful Indonesian Women of All Time (Part 3)

 11. Suzanna

 12. Atiqah Hasiholan

 13. Nadine Alexandra

 14. Mieke Widjaja

15. Maria Agnes

 16. Mariana Renata

17. Artika Sari Devi

 18. Anggun

 19. Jenny Rachman

20. Wanda Hamidah

The 40 Most Beautiful Indonesian Women of All Time (Part 2)

 21. Ida Iasha

 22. Inneke Koesherawaty

 23. Dinna Olivia

 24. Raline Shah

25. Titien Sumarni

 26. Dominique Diyose

 27. Roekiah

 28. Titiek Sandhora

 29. Marissa Haque

30. Julie Estelle Gasnier

The 40 Most Beautiful Indonesian Women of All Time (Part 1)

 31. Nadine Chandrawinata

 32. Christine Hakim

 33. Bella Saphira

 34. Annisa Larasati Pohan

35. Lulu Tobing

 36.Agni Pratistha Arkadewi

 37. Revalina Sayuti Temat

 38. Laura Muljadi

 39. Desy Ratnasari

40. Karenina Sunny Halim