Saturday, November 20, 2010

Jaga Rasa Nasionalisme


Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandra Dewi Ames memang belum lancar berbahasa Indonesia. Dalam berbagai kesempatan, dia mengakui kekurangannya tersebut. Namun, hal itu tidak bisa menjadi ukuran bahwa penari hip hop tersebut diragukan membawa bendera Merah Putih di kancah mancanegara.

“Rasa nasionalisme saya tinggi. Jangan dilihat dari (tutur) bahasanya,” kata Nadine saat ditemui Rakyat Merdeka (Jawa Pos Group) di Jakarta kemarin (18/11). Nadine mengatakan hingga saat ini masih belajar bahasa Indonesia. Puteri Indonesia ke-15 itu kadang terlihat masih kaku mengutarakan beberapa kalimat berbahasa Indonesia. “Saya tidak putus asa. Setiap hari saya belajar sama teman-teman dan ibu,’’ tutur gadis kelahiran 23 Mei 1991 itu. Nadine pantas belum fasih berbahasa Indonesia karena sebagian besar hidupnya dihabiskan di tanah kelahirannya di Inggris.

Bagi Nadine, mahkota Puteri Indonesia 2010 adalah anugerah yang harus dijaga secara serius. Selain rajin belajar bahasa Indonesia, mahasiswi jurusan Film and Screen Studies, Bath Spa University, Inggris, semester tiga itu berusaha tetap bugar agar bisa menjalani aktivitasnya sebagai Putri Indonesia. Caranya, rajin berolahraga dan mengonsumsi multivitamin. “Ada (banyak) agenda kami mengunjungi beberapa daerah. Tapi, untung saya sudah terbiasa banyak minum multivitamin dan olahraga,” kata Nadine.

Nadine menyatakan tak kewalahan menjaga stamina tubuhnya agar tetap bugar. “Saya kan memang penari hip hop, itu adalah olahraga dan sekaligus senang-senang buat saya. Itu adalah jenis olahraga yang bisa buat ekspresi dan energik. Saya juga bisa tari Bali dan balet, dulu waktu kecil pernah les tari Bali,’’tuturnya.

Courtesy: Rakyat Merdeka, Sumut Pos, JPNN

0 comments:

Post a Comment