Sunday, October 31, 2010

Lebih Dekat dengan Puteri Indonesia 2010

Kos di Inggris, Sering Undang Teman Makan Nasgor dan Rendang

Setelah melalui persaingan yang sangat ketat, Nadine Alexandra Dewi Ames akhirnya dinobatkan sebagai Puteri Indonesia 2010. Dia menggantikan Qory Sandioriva yang telah usai masa jabatannya. Bagaimana sosok Nadine sesungguhnya?

SENYUM mengembang menghiasi bibir mungil Nadine Alexandra Dewi Ames. Betapa tidak, dara kelahiran Inggris, 23 Mei 1991 ini resmi menggantikan Qory Sandioriva sebagai Puteri Indonesia 2010, Jumat (8/10) malam.

Menjadi Puteri Indonesia tak pernah terbayangkan sebelumnya dibenak Nadine. Ia berpikir bahwa menjadi juara diajang Pemilihan Puteri Indonesia (PPI) adalah sebuah mimpi yang tidak mungkin dicapai. Namun kini, ia mengaku senang dan bangga didaulat menjadi Puteri Indonesia. "Aku merasa ini antara mimpidan kenyataan, karena aku masih belum percaya bahwa aku sekarang menjadi Puteri Indonesia," ujar Nadine.

Puteri Indonesia bukan sekadar gelar yang bergengsi. Untuk itu selama satu tahun ke depan Nadine berusaha untuk melakukan berbagai tugas Puteri Indonesia dengan baik. "Aku akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan menjadi role model yang baik terutama untuk kaum muda." katanya penuh semangat.

Sejak awal mendaftar di ajang PPI hingga terpilih menjadi Puteri Indonesia, Nadine mempunyai misi untuk menyelamatkan habitat binatang-binatang langka dari kepunahan di hutan Indonesia. "Satwa langka harus mendapatkan perhatian lebih, seperti orangutan, harimau Sumatera dan satwa di hutan Borneo yang tetap harus dijaga kelestariannya." papar wanita blasteran Solo-Inggris ini. Selain itu. budaya lokal Indonesia juga mendapat perhatian serius oleh Nadine. Ia menuturkan, untuk menjaga agar budaya lokal tetap bertahan maka dibutuhkan suatu wadah yang menunjang bagi anak-anak muda Indonesia untuk mengembangkan seni dan bakarnya. "Saya melihat di lndonesia lebih banyak mal dibanding tempat-tempat kesenian. Padahal banyak anak muda yang punya potensi, tapi karena terkendala tempat, jadi sulit untuk berlatih bersama," jelas penghobi menari hip hop ini.

Kemampuan bahasa asing Nadine tak diragukan lagi. Ini dibuktikan Nadine ketika menjawab pertanyaan juri dengan menggunakan bahasa Inggris yang lancar di malam grand final PPI, Jakarta Convention Center (JCC). "Kita sebagai individu hidup dalam world citizen. Dengan menguasai bahasa asing kita bisaberkomunikasi dengan orang-orang di belahan bumi lain, dan itu menguntungkan kita" terang Nadine yang juga fasih berbahasa Perancis.

Meki lahir di Inggris, sejak usia 2 bulan Nadine sudah tinggal di Jakarta. Ketika SD hingga kelas I SMU, ia bersekolah di Gandhi Memorial International School, Jakarta. Dan saat berusia 16 tahun ia menamatkan SMU di Inggris dan melanjutkan kuliah di Fakultas Film Screen Studies, Bath Spa University.

Selama tinggal di Inggris, ia telah memperkenalkan budaya Indonesia kepada teman-temannya melalui makanan khas Indonesia seperti nasi goreng dan rendang. "Baru tahun lalu saya belajar masak. Saya sering mengundang teman-teman untuk datang ke rumah mencicipi masakan khas Indonesia dan mereka suka," jelas wanita yang bercita-cita menjadi sutradara film.

Dinobatkan menjadi Puteri Indonesia membuat Nadine harus cuti dari kuliahnya. Ia mengatakan menjadi Puteri Indonesia membuatnya harus fokus melakukan berbagai kewajiban dan aktivitas selama satu tahun penuh. "Harusnya tanggal 21 September ini aku sudah harus balik ke Inggris untuk masuk perkuliahan semester 3, tapi karena sekarang menjadi Puteri Indonesia. Aku cuti dulu selama setahun," tutur mantan pesinetron Inikah Cinta.

Courtesy: Indo Pos, Bataviase.co.id

0 comments:

Post a Comment