Monday, June 27, 2011

Puteri Indonesia Dianugerahi Gelar Kebangsawanan Solo


Peringatan naik tahta ke-7 dan Upacara Tinggalan Jumenengan Raja Keraton Surakarta Pakoe Boewono XIII Tedjowulan menganugerahkan gelar kebangsawanan dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Bertempat di Aula Sasono Wiwoho Jl. Mangunsarkoro 69, Menteng, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/06) sejumlah kalangan menerima gelar yang diberikan setiap tahun tersebut.

Gelar kehormatan sebagai KMAyT atau Kanjeng Mas Ayu Tumenggung diberikan kepada beberapa Puteri Indonesia, seperti Nadine Alexandra Dewi Ames (Puteri Indonesia 2010), dr Reisa Kartikasari (Puteri Indonesia Lingkungan 2010), Zukhriatul Hafizah (Puteri Indonesia Lingkungan 2009), Rahma Landy (Puteri Indonesia Pariwisata 2006) dan Tina Talisa (Puteri Indonesia Berbakat 2003).

Selain itu, beberapa tokoh nasional pun ikut mendapatkan gelar kebangsawanan tersebut, di antaranya, Suhardi (Ketua Umum Partai Gerindra), Hj. Meilani Leimina Suharli (Wakil Ketua MPR), Hidayat Nur Wahid (Mantan Ketua MPR), Shinta Nuriyah Wahid, penyanyi Rossa dan lain-lain.

Acara yang disebut wisudan itu menjadi sebuah upacara adat budaya yang sudah digelar di Keraton Surakarta Hadiningrat sejak sekian waktu. Inti dari upacara itu adalah pemberian gelar kekerabatan Keraton Surakarta kepada tokoh masyarakat, baik dari kalangan pemerintahan, budayawan, pemangku adat, seniman, dan masayarakat umum.

"Mereka dinilai telah memberikan jasa besar dalam kegiatan pembangunan bangsa dan Negara, serta pengembangan kebudayaan Indonesia pada umumnya dan Jawa pada khususnya, serta lebih khusus lagi bagi pelestarian Keraton Surakarta Hadiningrat,” ucap Raja Keraton Surakarta Pakoe Boewono XIII Tedjowulan dalam sambutannya.

Mekanisme penganugerahan diseleksi oleh Lembaga Pengageng Putra Santana dan Pengageng Parentah Keraton dengan berbagai pertimbangan yang dijadikan tolok ukur. Gelar ini pun dianggap sebagai sebuah kerhormatan bagi yang menerimanya.

"Ini adalah sebuah kehormatan bagi kami. Dengan adanya gelar ini, kami akan terus memperkenalkan budaya Jawa Solo baik di tingkat nasional maupun internasional. Karena kebudayaan Indonesia haruslah terus dikembangkan dan dilestarikan, mengingat ini merupakan aset budaya bangsa yang harus terjaga sampai generasi selanjutnya,” ujar Nadine Alexandra, Puteri Indonesia 2010 yang masih mempunyai darah Solo dari Ibunya. 

Courtesy of Kapanlagi

0 comments:

Post a Comment