Bagaimana kami bisa melupakan kejadian itu? Sebelum dan sesudah kemenangan Nadine di Puteri Indonesia 2010, kami sama sekali belum pernah melakukan kontak dengan Sang Puteri. Hingga akhirnya seseorang bernama Sahabat Pageant, lewat Twitter-nya mengajak kami untuk melakukan interaksi online dengan Nadine. Senang, terkejut sekaligus malu, bagaimana bisa sekumpulan orang yang menamakan diri sebagai fans seperti kami tidak tahu kemana harus menghubungi idolanya? Tuhan kirimkan Sahabat Pageant buat kami. Dia adalah penyelamat kami. Akan sangat sia-sia dukungan yang kami berikan untuk Nadine kalau tidak ada pihak yang menjembatani pertemuan maya ini.
Sesuai namanya, dia adalah sahabat. Lebih tepatnya sahabat buat semua orang. Dia ramah dan terbuka, tindak-tanduknya terkontrol. Perkataannya santun. Tidak berpolitik. Barangkali sulit bagi kita membayangkan ada pecinta pageant yang tidak berat sebelah. Namun, inilah yang terjadi. Pecinta pageant yang bahkan bisa menjadi teman untuk para fans Puteri atau Miss atau Mister yang terkenal fanatik. Kami anggap kehadirannya bisa menyegarkan komunitas pageant di Indonesia.
Baru enam bulan kami mengenalnya. Bagi kami, Sahabat Pageant tetaplah sahabat yang selalu ada baik dalam suka maupun duka. Dia bukan fans seperti kami. Dia adalah pribadi yang bebas, menjadi milik semua orang. Kami sangat senang bisa mengenalnya. Selamat ulang tahun, Sahabat Pageant. Terima kasih untuk semua hal yang telah kita lewati bersama. (J'adore Ames)
Copyright © I am Dionysus. All rights reserved.
Blogger template created by Templates Block
0 comments:
Post a Comment