Dalam ajang Miss Universe keikutsertaan wakil Indonesia selalu diprotes oleh para kelompok fundamentalis Islam saat segmen pakaian renang. Tak ingin membuat kontroversi lagi dalam ajang Miss Universe saat segmen pakaian renang, Puteri Indonesia 2010 Nadine Alexandar Dewi Ames tetap memakai pakaian renang one piece. Terlebih hal ini sudah menjadi kontrak dirinya dengan Yayasan Puteri Indonesia.
"Saya tidak mau membuat kontroversi lagi di Indonesia, dan itu sudah kontrak saya dengan YPI. Saya nggak mungkin melanggar kontrak dong. Meski setiap hari kontroversi itu selalu ada. Orang juga harus belajar dari kesalahannya kan," ujarnya saat dijumpai di Taman Sari Royal Heritage Spa di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/2).
Nadine juga menambahkan meski dirinya memakai pakaian renang one piece tak akan mengurangi penilaian para juri. "Yang penting kita nyaman, dan saya juga tidak ingin membuat kontroversi. Toh juri tidak akan mengurangi penilaian karena kita pakai one piece," terangnya.
Sementara untuk segmen kostum nasional masih dalam pembicaraan YPI. Banyaknya kostum nasional di Indonesia membuat mereka harus memilih kostum mana yang bisa mewakili untuk mengenalkan kultur Indonesia pada dunia.
"National costume-nya juga masih dalam pembicaraan di YPI. Yang pasti kostum itu untuk mengenalkan Indonesia. Dan mungkin selebihnya lebih kepada conversation kepada temen-temen lain untuk mengenalkan kultur indonesia seperti apa," tukasnya.
"Saya tidak mau membuat kontroversi lagi di Indonesia, dan itu sudah kontrak saya dengan YPI. Saya nggak mungkin melanggar kontrak dong. Meski setiap hari kontroversi itu selalu ada. Orang juga harus belajar dari kesalahannya kan," ujarnya saat dijumpai di Taman Sari Royal Heritage Spa di Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (24/2).
Nadine juga menambahkan meski dirinya memakai pakaian renang one piece tak akan mengurangi penilaian para juri. "Yang penting kita nyaman, dan saya juga tidak ingin membuat kontroversi. Toh juri tidak akan mengurangi penilaian karena kita pakai one piece," terangnya.
Sementara untuk segmen kostum nasional masih dalam pembicaraan YPI. Banyaknya kostum nasional di Indonesia membuat mereka harus memilih kostum mana yang bisa mewakili untuk mengenalkan kultur Indonesia pada dunia.
"National costume-nya juga masih dalam pembicaraan di YPI. Yang pasti kostum itu untuk mengenalkan Indonesia. Dan mungkin selebihnya lebih kepada conversation kepada temen-temen lain untuk mengenalkan kultur indonesia seperti apa," tukasnya.
Courtesy: Kapanlagi
0 comments:
Post a Comment