Usai mengikuti ajang Miss Universe 2011, Nadine Alexandra Dewi Ames sudah mempersiapkan rencananya untuk melanjutkan pendidikannya di dunia film. Mahasiswa jurusan film dan screen studies di Bath Spa University, London, Inggris ini sempat menunda sekolahnya dengan mengambil cuti lantaran ikut ajang Puteri Indonesia.
"Belajar di dunia perfilman dan menjadi sutradara yang memang menjadi cita-cita saya. Apalagi setelah film-film Hollywood di-banned di Indonesia. Maunya jadi sutradara film, setelah kemarin sempat bermain sinetron," papar Nadine yang berencana untuk balik ke Indonesia pada tahun 2013 dan segera menerapkan ilmunya.
Nadine yang sempat bermain di sebuah sinetron karena, tak membuat Nadine merasa sayang jika sebenarnya dirinya bisa bekerja di depan layar. Bagi Nadine sinetron lah yang menginspirasikan dirinya untuk mendalami di balik layar. "Dari sinetron justru saya mendapat inspirasi. Jadi siapa tahu saya terjun dulu dalam film nanti, tapi lanjut ke sutradara siapa tahu kan," ujarnya.
Ditariknya film-film impor bagi Nadine adalah suatu peluang untuk dirinya menjadi sutradara. Penarikan film impor ini juga bisa memicu para sutradara untuk membuat sebuah karya yang bagus agar bisa dilirik oleh Hollywood. "Saya kan mengambil jurusan film di kuliah, karena saya ingin menjadi sutradara. Dan menurut saya ini (ditariknya film impor) adalah oportunity, dan akan menjadikan jalan saya lebih mudah," tukasnya saat dijumpai di Taman Sari Royal Heritage Spa, Tanah Abang, Jakarta Pusat (24/2).
"Belajar di dunia perfilman dan menjadi sutradara yang memang menjadi cita-cita saya. Apalagi setelah film-film Hollywood di-banned di Indonesia. Maunya jadi sutradara film, setelah kemarin sempat bermain sinetron," papar Nadine yang berencana untuk balik ke Indonesia pada tahun 2013 dan segera menerapkan ilmunya.
Nadine yang sempat bermain di sebuah sinetron karena, tak membuat Nadine merasa sayang jika sebenarnya dirinya bisa bekerja di depan layar. Bagi Nadine sinetron lah yang menginspirasikan dirinya untuk mendalami di balik layar. "Dari sinetron justru saya mendapat inspirasi. Jadi siapa tahu saya terjun dulu dalam film nanti, tapi lanjut ke sutradara siapa tahu kan," ujarnya.
Ditariknya film-film impor bagi Nadine adalah suatu peluang untuk dirinya menjadi sutradara. Penarikan film impor ini juga bisa memicu para sutradara untuk membuat sebuah karya yang bagus agar bisa dilirik oleh Hollywood. "Saya kan mengambil jurusan film di kuliah, karena saya ingin menjadi sutradara. Dan menurut saya ini (ditariknya film impor) adalah oportunity, dan akan menjadikan jalan saya lebih mudah," tukasnya saat dijumpai di Taman Sari Royal Heritage Spa, Tanah Abang, Jakarta Pusat (24/2).
Courtesy: Kapanlagi
0 comments:
Post a Comment