Nadine Alexandra Terus Belajar Bahasa Indonesia

KESIBUKAN Nadine Alexandra Dewi Ames, 19, makin padat setelah terpilih sebagai Puteri Indonesia 2010. Demi menjaga penampilannya, Nadine mengimbangi aktivitas dengan latihan menari.

"Olahraga malah jarang. Saya lebih sering menari sebagai pengganti olahraga," ujar Nadine saat peluncuran Brand Ambassador Tren Warna  2011 Mustika Ratu di Jakarta, Selasa (9/11).

Menari, bagi Nadine, bukan sekadar olah tubuh, namun juga salah satu hobi yang digeluti sejak kecil. "Saya sejak kecil memang suka menari. Sampai pernah les menari dulu," ungkap mahasiswi jurusan Film and Screen Studies, Bath Spa University, Inggris, semester III itu.

Beberapa tarian dikuasainya, baik tari tradisional maupun modern. Misalnya, tari bali dan hip hop. "Itu adalah olahraga sekaligus senang-senang buat saya," tegasnya.

Menurut dia, yang masih sering dilakukan saat ini adalah menari hip hop. Dia rutin melakukan itu sedikitnya seminggu sekali. "Kalau ada waktu, saya lebih enjoy untuk hip hop," lanjut gadis yang banyak menghabiskan waktu di Negeri Ratu Elizabeth tersebut.

Selain itu, Nadine pandai menari balet. Namun, setelah menginjak dewasa, Nadine jarang berlatih kembali. Pentingnya menggerakkan tubuh, bagi Nadine, harus diimbangi dengan mengkonsumsi vitamin. Hal itu bertujuan untuk menjaga kesehatan di balik rutinitasnya yang terkadang berlangsung hingga larut malam. "Meski tidurnya malam dan harus bangun pagi, tetap segar kalau diimbangi vitamin," tambahnya.

Meski sibuk, Puteri Indonesia ke-15 itu juga menyediakan waktu untuk belajar bahasa Indonesia dengan baik. Kadang, dia memang masih kaku mengutarakan beberapa kalimat dalam bahasa Indonesia. Tapi, Nadine tak putus asa. "Setiap hari saya belajar sama teman-teman dan ibu," tutur gadis kelahiran Inggris, 23 Mei 1991, itu.

Dalam kesempatan tersebut, Nadine tampil anggun dengan mengenakan kebaya keemasan yang didesain khusus oleh Anne Avantie. Pada puncak acara tersebut, hadir Indira Soediro, Artika Sari Devi, Nadine Chandrawinata, Agni Pratistha, Duma Riris Silalahi, Zivanna Letisha Siregar, dan Qory Sandioriva.

Courtesy: Sumut Pos, JPNN