Ajang kontes kecantikan Puteri Indonesia 2016 dimenangkan oleh perwakilan Sulawesi Utara, Kezia Roslin. Wanita 24 tahun ini mengalahkan 38 finalis lainnya di malam puncak Puteri Indonesia 2016 di Plennary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (19/2) tengah malam.
Setelah melalui beberapa tahap, mulai dari sepuluh besar, lima besar, dan tiga besar, jawaban yang diberikan Kezia atas berbagai pertanyaan dari media sosial atau juri sukses membawa mahkota Puteri Indonesia 2016 berada di kepalanya.
"Saya sangat senang sekali. Ini kebanggaan tersendiri bagi saya karena berhasil dari 34 perwakilan provinsi yang ikut," kata Kezia saat jumpa media usai penobatannya sebagai penerus Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri.
Wanita yang bernama lengkap Kezia Roslin Cikita Warouw itu mengalami persaingan cukup ketat untuk sampai menjadi Puteri Indonesia. Sempat menjawab dengan gugup saat ronde sepuluh besar, Kezia menuai tepuk tangan penonton Plennary Hall ketika masuk babak lima besar. Selain Kezia, tepuk tangan penonton bergemuruh untuk jawaban dari Intan Aletrino asal Sumatera Barat, serta Felicia dari Lampung.
Pada babak tiga besar, Kezia, Intan, dan Felicia harus menjawab pertanyaan penentuan.
Berbalutkan kebaya hijau dengan ekor ungu panjang karya Anne Avantie, mereka diharuskan memberi pendapat tentang perkataan Bunda Teresa, "some people come in your life as blessing and some people come in your life as lesson". Dan Kezia menjawab pertama kali dan langsung mendapat tepuk tangan meriah.
"Hidup merupakan universitas kehidupan yang tidak bisa dilihat. Tapi dari sana dapat belajar melihat dalam berbagai posisi. Ketika dikecewakan, maka orang akan belajar untuk tidak menghakimi. Dan itu adalah pelajaran untuk membuat orang menjadi lebih baik," kata Kezia mantap di atas panggung.
"Belajarlah dari kehidupan karena itu adalah universitas yang nyata untuk dihadapi esok," lanjutnya.
Dewan juri yang terdiri dari berbagai pihak seperti Kusumadewi Susanto, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Annas, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Puteri Indonesia 2014 Elvira Devinamira, memutuskan untuk memberikan mahkota Puteri Indonesia kepada Kenza, kemudian Runner-Up 1 kepada Felicia dari Lampung, serta Runner-Up 2 kepada Intan Aletrino dari Sumatera Barat.
Penyerahan mahkota dengan desain baru mirip stupa Candi Borobudur kepada Kezia itu dilakukan oleh Puteri Indonesia 2015, Anindya Kusuma Putri dan disaksikan Miss International 2015 Edymar Martinez Blanco asal Venezuela. Setelahnya, Kezia melakukan langkah pertamanya sebagai Puteri Indonesia 2016.
"Nikmati setiap momen yang ada. Gugup dan salah ketika di panggung adalah hal yang wajar dan bisa terjadi, tapi yang terpenting adalah tetap menjalaninya dan menikmatinya." kata Blanco ketika diminta memberikan masukan kepada tiga besar finalis Puteri Indonesia 2016.
Sebagai pemenang Puteri Indonesia 2016, Kezia diwajibkan atas berbagai tugas Puteri Indonesia selama setahun ke depan. Selain itu, Kezia yang akan mewakili Indonesia di ajang Miss Universe 2016. Miss Universe 2015 yang baru terpilih, Pia Wurtzbach asal Filipina sendiri berhalangan datang pada malam puncak Puteri Indonesia 2016.
"Semua tugas yang akan diembankan kepada saya, saya siap untuk menjalani semuanya. Inilah proses yang harus saya jalani." kata Kezia sembari tersenyum sembari memegang piala dan tumpukan karangan bunga dari berbagai pihak.
Kezia merupakan lulusan Sarjana Teknik Informatika Universitas Esa Unggul. Dara kelahiran kelahiran 18 April 1991 ini sudah bercita-cita mengikuti Puteri Indonesia sejak kecil, bahkan ia sempat berhenti dari pekerjaannya untuk fokus mengikuti Puteri Indonesia.
Anak pertama dari empat bersaudara ini memiliki tinggi 183 centimeter dan hobi membaca, travelling, dan menonton.
Wanita yang berdomisili di Manado ini merupakan keturunan asli Sulawesi Utara dan pernah memenangkan beberapa kontes kecantikan dan model daerah, di antaranya Duta Sulawesi Utara di Polandia pada 2016, Favorite World Education Expo Indonesia Ambassador 2014, Juara 3 Gading Model Search 2015, Wakil 2 Noni Sulawesi Utara 2015, dan Puteri Indonesia Sulawesi Utara 2016.
Indonesia sendiri memiliki rentetan prestasi di bidang kontes kecantikan dunia. Puteri Indonesia 2014, Elvira Devinamira, berhasil menjadi 15 besar di Miss Universe 2014 dan memenangkan Best National Costume. Pada 2015, Anindya Kusuma Putri pun sukses mempertahankan posisi Indonesia di 15 besar Miss Universe 2014.
Sedangkan pada ajang Miss Supranational 2015 di Polandia, Puteri Pariwisata 2015 atau Runner-Up 2 Puteri Indonesia 2015 Gresya Amanda Maaliwug berhasil membawa gelar Best National Costume dengan tema Mystical Toraja karya Dynand Fariz.
Rencananya, sebagai Runner-Up 1 atau Puteri Indonesia Lingkungan, Felicia akan bertanding pada Miss International 2016. Sedangkan Intan Aletrino akan mewakili Indonesia di ajang Miss Supranational 2016 mendatang.
Text and image c/o CNN Indonesia